HEAD TITLE

Bacalah dengan nurani yang bersih, menulislah dalam kejernihan hati dan fikiran lalu rangkailah persahabatan dengan cinta dan kasih sayang

Kami sangat berterima kasih jika anda berkenan meluangkan sedikit waktu untuk memberikan sekedar komentar

Copy Paste diizinkan, tapi jangal lupa mohon tampilkan source linkback-nya

Cari Blog Ini

Jumat, 29 April 2011

ANAK-ANAK HANYALAH SEHELAI BENANG JIWA

Anak-Anak bukanlah lem yang sanggup merekatkan perkawinan dengan kuat,
Anak-anak bukanlah rantai besi yang sanggup mengikat erat perkawinan,
Anak-anak sebenarnya hanyalah sehelai benang jiwa dengan Label Tag bertuliskan cinta dengan nama anda berdua sebagai 
Perhiasan yang selalu tersimpan rapih di hati Sang Pencipta


Anak-anak adalah benang jiwa
benang jiwa  yang takkan lepas karena perceraian
benang jiwa  yang takkan lekang oleh perjalanan waktu
benang jiwa  yang takkan musnah karena kebejatan moral
benang jiwa  yang takkan hilang karena kematian

Dan jika label itu ditarik oleh-NYA maka kedua ujung benang  akan selalu terikat diri anda berdua dengan pasangan anda, baik yang tercinta, tercela, terhina bahkan terkutuk sekalipun.

Kemudian jika benang jiwa tersebut ternyata menjadi kusut DIA pun berkata lemah lembut dan bijaksana  :

“Tolong kalian rapihkan benang tersebut sebelum kalian melangkah masuk ke halaman istana-KU karena benang itu adalah perhiasan yang kutitipkan kepada kalian dan telah kuperintahkan kalian untuk menjaganya jangan sampai benang tersebut kusut”

Maka beberapa malaikat pun  datang membantu mengurai benang jiwa yang kusut, dimulai dari yang termudah seraya menggerutu :

“Apa yang telah kalian lakukan sampai benang jiwa kalian kusut begini..!!”

Bisakah dibayangkan bahwa sesungguhnya kita semua adalah benang jiwa yang saling kait mengait dari awal manusia diturunkan ke bumi.

Akhirnya semua prosesi persidangan hari akhir menjadi tertunda....

Tertunda begitu lama  karena seluruh manusia mulai dari manusia pertama hingga manusia terakhir  bahu membahu mengurai dan merapihkan benang jiwa yang kusut masai, bahkan para Nabi dan Rasul pun turut serta berpeluh dan menitikkan air mata....

Subhanallah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar