HEAD TITLE

Bacalah dengan nurani yang bersih, menulislah dalam kejernihan hati dan fikiran lalu rangkailah persahabatan dengan cinta dan kasih sayang

Kami sangat berterima kasih jika anda berkenan meluangkan sedikit waktu untuk memberikan sekedar komentar

Copy Paste diizinkan, tapi jangal lupa mohon tampilkan source linkback-nya

Cari Blog Ini

Kamis, 17 Juni 2010

Misteri Pembangunan Candi Puma Punku


Pumapunku, juga disebut "Puma Pumku" atau "Puma Puncu", merupakan salah satu bagian dari komplek candi besar Tiahuanacu (Tiwanaku) diwilayah Bolivia. Tiwanaku Dalam bahasa Aymara berarti, "Pintu dari Cougar" (Cougar sejenis kucing besar) komplek candi tersebut diperkirakan sudah berusia  17.000 tahun. 



Hampir sama seperti cerita penemuan candi Borubudur, pada awal ditemukan komplek candi ini sebagian besar sudah tertimbun lumpur. Sama seperti halnya bangunan-bangunan peninggalan masa lalu bangunan candi masih terbuat dan tersusun dari potongan/blok  batu batu besar dengan berat sekitar 100 hingga 150 ton, namun yang menjadi misteri adalah teknologi yang digunakan untuk memotong blok batu tersebut.

Blok batu tersebut dibentuk dalam pola-pola potongan yang halus dengan presisi yang sangat tinggi seperti dipotong dengan menggunakan bantuan mesin potong canggih, dimasa kini  proses pemotongan dengan hasil seperti itu baru dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi  Water Jet Cutter yang terhubung dengan komputer. Hasil potongan yang baik sangat diperlukan karena blok-blok batu kemudian disusun menggunakan konsep mirip sistim knokdown kit.
 
Untuk lebih jelasnya perhatikan salah satu gambar balok batu yang memiliki hasil potongan dengan garis dan lubang-lubang berdiameter sekitar 6mm masing-masing tersusun dengan jarak yang teratur dan dikerjakan dengan sangat halus


Reruntuhan Puma Punku






Rabu, 16 Juni 2010

Menguji kesabaran dan keikhlasan hati anda



PERHATIAN !!!
JANGAN DI KLIK JIKA ANDA SEDANG JUTEK ATAU MARAH !!!



Link ini dibuat khusus bagi mereka yang Benar-Benar merasa ingin  
menguji kesabaran dan keikhlash hati